HUJAN
Aku memandang ke luar jendela
Dan melihat ke atas
Kearah langit tinggi
Yang kini tengah menangis
Inginku
bertanya kepadanya
‘kenapa
kau bersedih?’
‘apa
yang kau tangisi?’
Namun
ku hanya diam memandangnya
Mungkinkah dia sama seperti
Diriku yang telah dihianati
Karena tak lagi mengerti
Oleh orang yang di
sayangi?
Aku
memandang ke luar jendela
Dan melihat ke jalanan
Yang kini tengah kebasahan
Karena
menadahi air mata hujan
Aku terus menantikan sang langit
Kapankah ia berhenti menangis
Namun air matanya
Terus mengucur deras
Aku
tersenyum kecil dan membohongi diri
Mencoba bertahan dari perihnya hati
Tak kusadari hujan telah turun di wajah ini
Tanpa ku tau akankah cerah lagi…